Q&A Juni 2022

Topik : Kenali Jenis Penyakit Hepatitis, Manakah Paling Berbahaya


Q Yenly : Anak saya usia 23 tahun sering mual dan merasa ulu hati gak enak awal saya kira ada gangguan di lambung, hanya saya berikan obat maag yg dijual bebas, tapi makin lama kondisinya malah makin parah, akhirnya saya bawa ke dokter setelah cek SGOT dan SGPT  hasilnya diatas normal, apakah kalau hasil lab sgpt dan sgot tinggi berarti organ hati anak saya rusak? selain tetap minum obat yang disarankan dokter, produk Kompak apalagi yang bisa membantu mempercepat Kesehatan anak saya terutama untuk organ hatinya? Terimakasih.

A : Gejala yang disebutkan memang mirip dengan maag/hepatitis namun dengan SGPT dan SGOT di atas normal perlu dicek kembali, bila kena hepatitis A maka angkanya tinggi sekali bisa sampai 2000-3000, bila kena Hepatitis B maka angkanya tidak terlalu tinggi hanya 3x lipat dari normal saja antara 80-100an. Oleh karena itu dianjurkan untuk bawa anak periksa lebih lanjut apa hepatitis B/C negatif atau positif. Dianjurkan untuk stop gorengan, fast food, penyedap/micin sebelum mendapat kepastian kondisi levernya baik-baik saja dan kombinasi dengan konsumsi Epadha 3x1 kapsul/hari untuk memperbaiki kondisi fisiknya selama minimal 1 tahun agar tuntas + Gold 3x3 kapsul/hari selama 6 bulan pertama setelahnya 3x2 kapsul seterusnya + Kenko 100 Sai 1 botol/hari selama 1 bulan lalu 3 botol/minggu selama minimal 3 bulan bila sudah positif Hepatitis.


Q Lina : Selamat sore Dok, Saya Wanita usia 45 tahun dan masih aktif bekerja, tahun 2015 saya terkena hepatitis A. Dari Dokter yang periksa menyampaikan saya bisa saja terkena Hepatitis karena saya suka sekali makan diluar dan tiap makan siang dikantor saya tidak pernah bekal selalu beli diluar, setelah berobat intensif saya dinyatakan sembuh, tetapi akhir akhir ini karena kesibukan saya di kantor saya sering begadang, dan kebiasaan saya makan diluar juga tidak bisa berubah, apakah hepatitis saya bisa kambuh lagi? Dan multi vitamin apa yang bisa saya konsumsi agar Hepatitis saya tidak kambuh lagi?

A : Perlu diingat kesehatan bukan hanya dari obat namun juga dari kebiasaan diri kita sendiri, pertama kita harus jaga pola hidup sehat dengan baik, perbaiki pola makan, jaga pola tidur terutama jam 10 – jam 3 adalah proses regenerasi sel termasuk sel hati kita. Kedua, hepatitis A setelah sembuh ybs punya kekebalan seumur hidup, namun bila kondisi makan tidak teratur (makan di luar) maka kans utk tertular Hepatitis B atau C kemungkinan sangat besar karena daya tahan tubuh tidak baik. Ketiga, selain jaga pola makan dan pola tidur bantu dengan Dunhard 2x2 kapsul/hari selama 6 bulan, Kenko 100 Sai 3 botol/minggu selama minimal 6 bulan (bila Hepatitis negatif), Gold 2x3 kapsul/hari secara rutin dikonsumsi jangka panjang.


Q Ruliana : Suami saya (40 thn) hampir setiap hari konsumsi miras (minuman keras), apakah suami saya itu beresiko terkena hepatitis? Hepatitis jenis apa dok? Apakah ada produk Kompak untuk memperbaiki selain menyuruh berhenti/mengurangi minum miras Dok? Dan apakah hormonnya berpengaruh Dok sebagai salah satu faktor blm punya keturunan? krn sdh 3 tahun menikah belum memiliki keturunan? Adapun usia saya 35 tahun.

A : Hepatitis bukan disebabkan oleh virus saja, namun penyebabnya multi faktor salah satunya alkohol sehingga peminum miras sangat tinggi resiko terkena Hepatitis dan komplikasinya. Sehingga disarankan untuk stop minum miras. Perihal faktor keturunan memang ada namun kaitan dengan hormon kemungkinannya sangat kecil. Oleh karena itu disarankan konsumsi Kenko 100 Sai 1 botol/hari selama 3 bulan selanjutnya 3 botol/minggu, Gold 3x3 kapsul/hari, Dunhard 2x2 kapsul/hari


Q Hartini : Suami saya pernah menderita hepatitis B. Sekarang usia suami saya usia 68 tahun. Apakah orang yang sudah pernah kena penyakit hepatitis, bisa kambuh lagi? Dan bagaimana cara mencegahnya?

A : Hepatitis B ada kemungkinan sembuh sebanyak 15% namun sebagian besar akan memasuki hepatitis kronis maka perlu memperhatikan makanan minuman, obatobatan yang diminum, transfusi darah dsb dan periksa hepatitis positif/negatif secara berkala setiap 6 bulan sekali. Untuk menjaga sekaligus memperbaiki kondisi suami Ibu maka dianjurkan kenko 100 Sai 3 botol/minggu selama minimal 1,5 tahun, Gold 3x3 kapsul/hari, Dunhard 2x2 kapsul/hari.


Q Jully : Adik perempuan saya (35 thn) terkena hepatitis B setelah melakukan transfusi darah. Apakah hal ini berbahaya Dok? Dan bagaimana mengatasi agar darahnya bersih kembali?

A : Tranfusi darah memang beresiko terkena hepatitis B dan C maka bila sudah terkena maka yang paling penting perlu diperhatikan bila dalam keadaan hamil maka perlu ditanyakan ke dokternya memungkinkan tidak untuk suntik vaksin Hepatitis B sekaligus diberikan obat-obat virus Hepatitis B mendekati kelahiran, dikombinasi dengan konsumsi Gold 3x5 kapsul/hari selama 6 bulan lalu Gold 3x3 kapsul/hari secara rutin seterusnya (jangka panjang), Kenko 100 Sai 1 botol/hari selama 1 bulan untuk membantu membersihkan virus, selanjutnya 3 botol per minggu selama 6 bulan, Dunhard 2x2 kapsul/hari secara rutin seterusnya.


Q Agustiani : Apakah Sirosis sama dengan hepatitis dok? Mama saya (70 thn) terkena sirosis tp tdk pernah mengeluh sakit di daerah lever. Keluhannya justru setiap hari ngilu di daerah paha sampai betis. Apakah itu pengaruh sirosis atau spt apa Dok? Mohon arahan produk Kompak untuk keluhan mama saya?

A : Saya sudah gambarkan bahwa hepatitis yang sudah kronis atau sirosis ada gejalagejala di luar gejala penyakit lever, bisa berupa ngilu-ngilu pada persendian, pada mata, atau pada saraf-saraf, sehingga ngilu pada daerah paha sampai betis yang dialami mama Ibu bisa merupakan gejala juga, kemungkinan besar 99% merupakan pengaruh dari sirosis apalagi bila sirosis nya sudah besar maka pembuluh darah di daerah paha sampai betis bisa terganggu. Untuk memperbaikinya pernah ada pengalaman orang yang divonis sirosis, dokter sudah angkat tangan tapi ybs rajin minum suplemen Kompak bisa hidup sampai 11 tahun. Sehingga mama Ibu tidak perlu kuatir, konsumsi Kenko 100 Sai 1 botol/hari, Eva Yang ½ botol/hari, Dunhard 2x2 kapsul/hari dikonsumsi seterusnya secara rutin setiap hari.


Q Ghina dan Yuli Rulita : Apakah hepatitis ini rentan nya pada anak anak saja dari usia 0-18 thn bukan sama orang dewasa dok. Apa saran terbaik Bagi orang tua untuk pencegahannya dan deteksi dini dok? anak-anak yang sudah pernah di vaksin hepatitis apakah ada kemungkinan masih bisa tertular hepatitis?

A : Hepatitis tidak hanya menyerang anak-anak namun juga bisa menyerang orang dewasa sehingga anak-anak dan dewasa beresiko terkena hepatitis tergantung pola hidup yang dijalani. Untuk pencegahannya, orang tua bisa mengajari anak untuk menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan, berikan anak makanan sehat bergizi yang dibuat di rumah agar anak tidak sembarangan jajan di luar, ajari anak untuk tidak bertukar alat makan dan minum, biasakan tidur secara teratur dari jam 9 malam, dan usahakan sedapat mungkin anak mendapatkan vaksin hepatitis sejak dini dan tingkatkan daya tahan tubuh anak dengan konsumsi Chlostanin (s) sesuai usia anak. Untuk deteksi dini bisa dilakukan dengan pengecekan ke dokter bila anak mengalami gejala-gejala hepatitis seperti yang telah disebutkan di webinar ini. Bagi anak yang sudah divaksin hepatitis, masih ada kemungkinan untuk tertular hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya. Karenanya selain mendapatkan vaksin hepatitis, sebaiknya lakukan pencegahan seperti yang sudah dijelaskan di atas.


Q Elta : Selamat siang dr. Yohannes , Ijin bertanya dokter : a. Bagaimana tips mencegah penularan hepatitis akut untuk anak yg menjalani sekolah tatap muka (ptm)? b. Apa saja perbedaan diare yg disebabkan karena hepatitis akut dan yg disebabkan karena rotavirus? c. Apakah ada efek samping pasca sembuh dari hepatitis akut? Apakah akan mempengaruhi tumbuh kembang anak kedepannya?

A : 

a. Orang tua bisa mengajari anak untuk membiasakan diri menjaga kebersihan seperti cuci tangan sebelum makan, berikan anak makanan sehat bergizi yang dibuat di rumah agar anak tidak sembarangan jajan di luar, selain itu biasakan tidur secara teratur dari jam 9 malam, dan usahakan sedapat mungkin anak mendapatkan vaksin hepatitis sejak dini.

b. Untuk membedakan kedua jenis diare tersebut memang perlu diagnosis dokter sehingga orang tua disarankan untuk memeriksakan anak ke rumah sakit jika mengalami diare, apalagi jika diduga terserang hepatitis akut. Secara garis besar diare yang disebabkan karena infeksi Rotavirus anak akan mengalami demam tinggi dan muntah 2-3x sebelum diare. Diare akibat Rotavirus biasanya juga lebih cair, berbau asam, disertai rasa kembung. Sedangkan diare akibat hepatitis akut juga disertai demam dan mual. Hanya saja demam yang dialami biasanya lebih ringan. Sebaliknya, mual dan muntah justru terasa sangat intens sehingga membuat anak lemas. Namun untuk amannnya, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter apabila mengalami diare.

c. Hal ini tergantung hepatitis yang diderita dan kondisi fisik anak, disarankan bila pernah terkena hepatitis selain menjaga pola hidup sehat juga dibantu dengan konsumsi Chlostanin (s) 3x1 kapsul/hari dan Dunhard 2x1 kapsul/hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak dan memperbaiki kondisi sel livernya.


Q Reddy Anugrahadi : izin bertanya dr Yohannes, apakah anak yg terlahir prematur lebih rentan terkena hepatitis akut? Kemudian, apakah anak yg mengalami hepatitis akut disarankan melakukan isolasi mandiri? Selanjutnya, apa saja dampak resiko jangka panjang jika anak yg mengalami gejala hepatitis akut tidak ditangani dengan tepat? Terima kasih

A : Anak yang terlahir prematur pada umumnya memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah dari anak sebaya sehingga bisa memiliki resiko rentan terkena hepatitis, namun hal ini tidak pasti terjadi tergantung juga pola makan dan bagaimana anak terbiasa menjaga kebersihan sehari-hari. Apabila anak mengalami hepatitis akut perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis, jangan menunggu gejalanya lebih berat. Resiko apabila hepatitis akut tidak langsung ditangani bisa berakibat fatal mulai dari kerusakan liver sampai kematian.


Q Salmi Supriatin : obat dari jamur ini bisa diperoleh dimana, apa saja fungsinya dan apakah ada efek samping yg negatif?

A : Untuk memperoleh suplemen Kompak serta mengetahui fungsi dan manfaatnya, Ibu bisa tanya kepada teman yang mengajak Anda mengikuti webinar, TC, kantor cabang, app kompak atau langsung cek website www.kompak.co.id. Mengenai efek samping negatif, karena suplemen ini bahan aktif utamanya dari Microalgae sehingga sangat aman dikonsumsi. Selain itu suplemen ini sudah mendapat ijin edar dari BPOM RI sehingga terjamin aman, mutu, dan khasiatnya.


Q Djamaliah 55 Tahun : Sore dok, Apakah Penyakit hepatitis merupakan penyakit turunan? Dari beberapa tipe virus hepatitis yang ada tipe hepatitis manakah dok yang paling berbahaya dan bagaimana cara pencegahannya agar terhindar dari penyakit hepatitis? Mengapa bayi baru lahir harus diberikan imunisasi hepatitis B dok dan apakah imunisasi ini wajib?

A : Terima kasih atas pertanyaan Ibu. Semua pertanyaan Ibu sudah dibahas secara tuntas dalam webinar kesehatan Kompak. Saksikan terus webinar kesehatan Kompak untuk mengetahui informasi seputar kesehatan.


Nurasiah Al Ayu Tania 53 Tahun:

a. Sore dok, mau tanya misal ada salah satu anggota keluarga yang terinfeksi hepatitis tinggal serumah dengan anggota keluarga lainnya, dimana alat makan dan tempat tidur sudah terpisah dengan yang lain apakah ada kemungkinan bisa tertular mohon penjelasannya? 

b. Apakah seseorang yang sembuh dari hepatitis dan sdh di vaksin hepatitis bisa terinfeksi kembali?

A :

a. Kemungkinan tertular tetap ada meski sangat kecil sekali sehingga dihimbau anggota keluarga meningkatkan daya tahan tubuhnya dan menerapkan pola makan yang sehat dan tidur teratur serta cek ke dokter apakah hepatitisnya positif/negatif. Untuk anggota keluarga yang sakit hepatitis selain pengobatan medis juga disarankan kombinasi dengan minum Gold 3x5 kapsul/hari selama 6 bulan lalu Gold 3x3 kapsul/hari secara rutin seterusnya (jangka panjang), Kenko 100 Sai 1 botol/hari selama 1 bulan untuk membantu membersihkan virus, selanjutnya 3 botol per minggu selama 6 bulan, Dunhard 2x2 kapsul/hari secara rutin seterusnya. Sedangkan anggota keluarga lainnya yang tidak sakit tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi Gold 2x3 kapsul/hari dan Dunhard 2x1 kapsul/hari.

b. Adapun untuk kemungkinan reinfeksi kembali untuk hepatitis A biasanya pasien setelah sembuh akan memperoleh kekebalan sedangkan jenis hepatitis lainnya bisa beresiko menjadi hepatitis kronis sehingga ybs dianjurkan periksa hepatitis positif/negatif secara berkala setiap 6 bulan sekali. Untuk menjaga sekaligus memperbaiki pasien yang pernah terkena hepatitis maka dianjurkan kenko 100 Sai 3 botol/minggu selama minimal 1,5 tahun, Gold 3x3 kapsul/hari, Dunhard 2x2 kapsul/hari.


Sumber : e-Info Kompak Juni 2022